Melihat jalanan perkotaan yang selalu dihiasi dengan
kemacetan, tidak heran jika banyak yang memutuskan untuk menggunakan mobil
dengan transmisi matic sebagai solusi. Hal tersebut bukan tanpa alasan, tetapi
berkat pengoperasiannya yang lebih mudah dan juga fitur yang menarik yang dapat
membuat pengemudi tidak cepat merasa lelah.
Meski menawarkan banyak kemudahaan untuk warga
perkotaan, nampaknya masih banyak pengendara mobil bertransmisi matic yang menyepelekan
beberap hal. Berikut ini merupakan hal-hal yang minim perhatian dari
pengendaria mobil matic yang harus diwaspadai:
1. Lalai Dama Mengganti Oli Transmisi
Kesalahan pengendara mobil matica yang kerap kali
dilakukan adalah kelalaian dalam mengganti oli transmisi sesuai yang
dijadwalkan. Oli yang dijadikan sebagai pelumas sangat penting dan harus
dilakukan pergantian secara berkala. Apabila hal tersebut tidak dilakukan, maka
akan terjadi keausan pada komponen-komponen pada transmisi Mobil matic.
Apbila tidak dilakukan pergantian pelumas, maka
proses lubrikasi pada transmisi menjadi tidak optimal. Akibat yang paling fatal
adalah terjadinya kerusakan pada komponen transmisi sehingga pemilik Mobil
matic harus mengeluarkan banyak biaya untuk memperbaikinya.
2. Menggunakan Kedua Kaki dalam Mengendarai Mobil Matik
Jangan menyamakan cara berkendara
mobil matik dengan mobil manual, seperti dengan meletakkan 2 kaki pada
pedal gas dan rem. Hal ini juga
termasuk dalam kategori berbahaya, karena dalam pengontrolan mobil matic
menjadi lebih sulit. Hal tersebut menghasilkan kampas rem menjadi cepat habis,
oleh sebab itulah pengemudi Mobil matik harus dibiasakan untuk menggunakan 1
kaki.
Jika kebiasaan mengemudikan mobil
manual ini terbawa saat membawa mobil matik, ada bahaya cukup riskan yang dapat
terjadi jika pengendara kehilangan kontrol saat mengemudi.
3. Tidak Memperhatikan Aturan Derek Mobil Matic yang Benar
Jika kalian ingin menggunakan jasa
derek, ketika mobil matik yang kalian tumpangi mogok. Ketahui terlebih dulu
bagaimana pihak derek tersebut akan menderek kendaraan Anda.
Jika pihak bengkel menggunakan
cara towing atau diangkut secara keseluruhan, ini tidak akan menciptakan
masalah terhadap kendaraan Anda. Namun akan berbeda cerita jika pihak bengkel
akan menderek mobil Anda dengan mengangkat bagian depannya saja.
4. Posisi Transmisi berada di “D” saat Turunan
Pada saat
berkendara dalamkeadaan jalan yang menurun (downhill), sangat disarankan untuk
meletakkan transmisi secara brgantian di “L” dan juga “D”. Apabila saat dalam
posisi menurun transmisi yang digunakan selalu “L”, maka hal tersebut akan
membuat kopling cepat panas. Sementara itu, bila kondisi jalanan turunan
selalumenggunakan transmisi “D”, maka akan berefek pada engine brake yang berkurang,
apalagi turunan yang curang. Hal tersebut menyebabkan mobil matic bisa meluncur
dengan sangat cepat sementara pengemudi hanya dapat mengandalkan rem saja.
Nah, kalau kalian salah satu pengguna mobil matik, dan masih
seringkali ceroboh dalam hal-hal di atas. Tidak ada salahnya koko untuk mulai
mengubah kebiasaan buruk itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar