Jumat, 26 Januari 2018

4 Hal yang Kerap Kali Luput dari Pengendara Mobil Matik

Melihat jalanan perkotaan yang selalu dihiasi dengan kemacetan, tidak heran jika banyak yang memutuskan untuk menggunakan mobil dengan transmisi matic sebagai solusi. Hal tersebut bukan tanpa alasan, tetapi berkat pengoperasiannya yang lebih mudah dan juga fitur yang menarik yang dapat membuat pengemudi tidak cepat merasa lelah.
Meski menawarkan banyak kemudahaan untuk warga perkotaan, nampaknya masih banyak pengendara mobil bertransmisi matic yang menyepelekan beberap hal. Berikut ini merupakan hal-hal yang minim perhatian dari pengendaria mobil matic yang harus diwaspadai:
1. Lalai Dama Mengganti Oli Transmisi
Kesalahan pengendara mobil matica yang kerap kali dilakukan adalah kelalaian dalam mengganti oli transmisi sesuai yang dijadwalkan. Oli yang dijadikan sebagai pelumas sangat penting dan harus dilakukan pergantian secara berkala. Apabila hal tersebut tidak dilakukan, maka akan terjadi keausan pada komponen-komponen pada transmisi Mobil matic.
Apbila tidak dilakukan pergantian pelumas, maka proses lubrikasi pada transmisi menjadi tidak optimal. Akibat yang paling fatal adalah terjadinya kerusakan pada komponen transmisi sehingga pemilik Mobil matic harus mengeluarkan banyak biaya untuk memperbaikinya.
2. Menggunakan Kedua Kaki dalam Mengendarai Mobil Matik
Jangan menyamakan cara berkendara mobil matik dengan mobil manual, seperti dengan meletakkan 2 kaki pada pedal gas dan rem. Hal ini juga termasuk dalam kategori berbahaya, karena dalam pengontrolan mobil matic menjadi lebih sulit. Hal tersebut menghasilkan kampas rem menjadi cepat habis, oleh sebab itulah pengemudi Mobil matik harus dibiasakan untuk menggunakan 1 kaki.
Jika kebiasaan mengemudikan mobil manual ini terbawa saat membawa mobil matik, ada bahaya cukup riskan yang dapat terjadi jika pengendara kehilangan kontrol saat mengemudi.

3. Tidak Memperhatikan Aturan Derek Mobil Matic yang Benar
Jika kalian ingin menggunakan jasa derek, ketika mobil matik yang kalian tumpangi mogok. Ketahui terlebih dulu bagaimana pihak derek tersebut akan menderek kendaraan Anda.
Jika pihak bengkel menggunakan cara towing atau diangkut secara keseluruhan, ini tidak akan menciptakan masalah terhadap kendaraan Anda. Namun akan berbeda cerita jika pihak bengkel akan menderek mobil Anda dengan mengangkat bagian depannya saja.

4. Posisi Transmisi berada di “D” saat Turunan
Pada saat berkendara dalamkeadaan jalan yang menurun (downhill), sangat disarankan untuk meletakkan transmisi secara brgantian di “L” dan juga “D”. Apabila saat dalam posisi menurun transmisi yang digunakan selalu “L”, maka hal tersebut akan membuat kopling cepat panas. Sementara itu, bila kondisi jalanan turunan selalumenggunakan transmisi “D”, maka akan berefek pada engine brake yang berkurang, apalagi turunan yang curang. Hal tersebut menyebabkan mobil matic bisa meluncur dengan sangat cepat sementara pengemudi hanya dapat mengandalkan rem saja.

Nah, kalau kalian salah satu pengguna mobil matik, dan masih seringkali ceroboh dalam hal-hal di atas. Tidak ada salahnya koko untuk mulai mengubah kebiasaan buruk itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar