Selasa, 26 September 2017

CARA AMAN MENGGUNAKAN GPS


GPS (Global Positioning Satellite) merupakan suatu Sistem Navigasi yang akan memandu melalui jalan-jalan kota.
Sistem navigasi GPS menawarkan banyak manfaat bagi penggunanya. Tapi sama seperti alat lainnya, Anda harus tahu bagaimana menggunakan dengan benar dan aman.

1.      Baca Buku Petunjuk Manual.
Pada paket pembelian GPS dilengkapi dengan buku manual, buku tersebut sangat penting dan berharga sekali supaya pengguna mengetahui secara benar serta aman mengenai bagaimana mengoperasikan sistem GPS tersebut. Bacalah selalu buku manual tersebut terlebih dahulu sebelum Anda mengutak-atik sistem GPS. Dengan mengikuti petunjuk pada buku manual tersebut akan memastikan bahwa sistem bisa beroperasi sebagaimana mestinya.

2.      Install Sistem GPS.
Masukkan tanggal dan waktu ke dalam sistem juga dengan lokasi Anda. Lakukan hal ini saat Anda berada di rumah, bukan di dalam mobil. Pasang sistem GPS ke dashboard atau kaca depan. Ini harus jelas terlihat oleh Anda tanpa harus menghalangi garis pandang.
Anda harus dapat melihat jalan dengan jelas saat berkendara

3.      Program tujuan Anda dengan benar.
Anda harus selalu memasukkan tujuan saat masih diparkir di tempat yang aman. Jangan pernah bermain-main dengan sistem saat sedang mengemudi.
Lokasi tujuan harus dimasukkan ke dalam sistem sebelum meninggalkan tempat dan bukan pada saat di jalan.
Mengubah rute
Apabila perlu mengubah lokasi tujuan, parkir mobil di tempat yang aman dari lalu lintas.
Saat di parkir, masukan tujuan baru. Jangan pernah mengubah tujuan saat sedang mengemudi kendaraan,

4.      Mengisi Sistem Navigasi GPS sebelum pergi.
Selalu periksa apakah Sistem GPS terisi penuh. Jika khususnya Sistem Navigasi GPS dilengkapi dengan charger mobil, bawalah setiap saat.
Dengan cara ini, jika baterai habis, dapat dengan mudah diisi di dalam mobil.

5.      Atur volume.
Jika GPS dilengkapi dengan system suara, pastikan Anda dapat mendengar instruksi Sistem GPS dengan jelas. Volume harus pada tingkat yang nyaman ( bukan keras ).
Lakukan pengaturan volume sebelum mulai mengemudi. Jika perlu untuk mengatur volume, yang terbaik adalah untuk memarkir mobil di pinggir jalan pertama.

6.      Pilihlah "waktu tercepat" bukan "jarak terpendek."

Sistem Navigasi GPS datang dengan pengaturan seperti "waktu tercepat" dan "jarak terpendek."
Pilihan pertama merupakan pengaturan yang lebih aman karena Anda akan diarahkan ke jalan raya dan jalan yang umum dilalui .
Jika Anda menetapkan sistem untuk "jarak terpendek" kemungkinan Anda akan melewati kembali gang, jalan-jalan kecil, atau jalur gelap. Jalan ini mungkin berada di bawah konstruksi atau dalam perbaikan.

Kamis, 14 September 2017

MASALAH YANG SERING TERJADI PADA CCTV


Permasalahan kamera CCTV kerap menjadi kecemasan teknisi CCTV dan juga vendor, yaitu ketika melihat hasil gambar dari kamera cctv di layar monitor yang tidak sesuai dengan harapan. Hasil gambar CCTV  silau, goyang dan bergaris merupakan ciri khas dari problematika kamera CCTV. Karena sulitnya, seringkali untuk mengatasi masalah CCTV, dipakai cara coba-coba (trial and error).
1.      Gambar Silau
Hasil CCTV silau umumnya terjadi saat kamera CCTV melihat benda yang memantulkan cahaya. Contoh sederhana dalam masalah ini adalah sinar matahari atau lampu yang jatuh di atas lantai maupun dinding berwarna putih. Demikian juga di paving block di halaman, atap mobil box dan ruangan  dengan lampu TL yang menyebar rata semisal factory outlet, studio foto, ruang QC di pabrik dan lainnya. Pada kondisi seperti ini, camera dengan F Stop rendah cenderung "gagal" dalam  menangkal cahaya kuat. Adakalanya saat camera ditundukkan ke bawah, gambar menjadi normal, tetapi sayang objek yang ditangkap tidak sesuai dengan keinginan client

2.      Gambar Pudar
Hasil CCTV pudar ditandai dengan melemahnya warna di semua tepi dari objek yang ditangkap. Penyebab utama biasanya dari kabel yang panjang atau kualitas kabel yang jelek serta power supply yang lemah (drop). Bisa juga dari sambungan connector yang kurang baik (sekalipun hal ini jarang dituding sebagai penyebab utama).

3.      Gambar Bergelombang
Hasil CCTV goyang umumnya disebabkan oleh interferensi dari frekuensi rendah, misalnya frekuensi listrik 220V/50Hz dari PLN atau genset.  Bisa juga disebabkan oleh faktor Ground Loop yang kerap terjadi pada instalasi kabel coaxial yang panjang

4.      Gambar Bergaris
Hasil CCTV bergaris disebabkan oleh gangguan frekuensi tinggi seperti lokasi yang berdekatan dengan pemancar radio siaran, radio amatir dan CB (citizen band). Masing-masing gangguan memiliki ciri khas. Jika gangguannya terus menerus, maka dipastikan dari pemancar radio siaran, sedangkan apabila sesekali namun sering, maka gangguan tersebut berasal dari komunikasi radio amatir atau CB.

5.      Gambar Meteorit
Istilah meteorit adalah istilah teknis CCTV. Gejalanya mirip seperti meteor atau komet yang "menghiasi" layar monitor. Penyebabnya adalah induksi dari motor-motor listrik seperti bor, generator, dinamo mesin dan semisalnya.
Contoh kasus yang sering ditemui saat ini, yaitu gambar bergaris (kasus elevator camera) dan redup-terang :
1.      Elevator Camera Problem
Gejala (symptom): Saat lift diam gambar bagus, tetapi saat lift bergerak gambar bergaris-garis.
Kemungkinan Penyebab:
1. Induksi listrik pada kabel coaxial yang berdekatan dengan kabel power lift.
2. Koneksi kabel coaxial kurang baik.
3. 
Power supply lemah.

Alternatif Penanganan
1. Hubungkan output camera (ujung kabel coaxial di ruang mesin lift) langsung ke monitor.
Lihat hasilnya. Jika bagus, maka masalahnya ada pada kabel ke monitor di control room.
2. Supply dulu camera dengan battery 12V/4AH, lalu amati gejalanya. Jika masalah hilang, maka dipastikan sumber gangguannya adalah dari power adaptor (karena saat memakai baterai, gambar bagus, bukan?).
3. Selanjutnya: pisahkan sumber listrik untuk adaptor camera dengan power untuk lift. Kalau perlu, gantilah adaptor camera dengan yang lebih baik (jenis switching) atau pasanglah EMI filter pada jalur 220V yang diperuntukkan bagi adaptor camera.
4. Jika point 2 di atas masih bermasalah (gangguan belum hilang), cobalah tambahkan GL001 pada output camera, lalu amati gejalanya. Boleh juga dicoba dengan memasang GL001 di kedua ujung kabel : satu di output camera dan satu lagi di input monitor.
5. Bila perlu, untuk sementara ganti camera dengan camera cadangan, lalu amati hasilnya. Jika gangguan hilang, maka sumber masalah ada pada camera.
6. Selesaikan dulu masalah di titik ini (di ruang mesin lift) sebelum mengatasi masalah di Control Room (DVR).
7. Jika di ruang mesin lift tidak ada gangguan, namun saat tiba di control room gangguan kembali muncul, cobalah untuk tetap menggunakan dua buah GL001 yaitu: satu di output camera dan satu lagi di input DVR (yang ada di control room).
8. Jika masalah tak kunjung hilang juga, pertimbangkanlah untuk menggunakan teknik video balun.

2.      Lighting Problem
Gejala (Symptom): saat lampu TL dinyalakan, gambar redup-terang berulang kali (gambar berdenyut).
Kemungkinan Penyebab: cahaya lampu berada pada titik ambang (threshold) electronic shutter lensa.
Alternatif Penanganan:
1. Pastikan power supply bekerja baik (gunakan ST-BT01Q).
2. Jika ada, tempatkan DIP switch FL (Flickerless) pada posisi ON pada standard / box camera .
3. Pilihlah lensa dengan F Stop besar (misalnya 2.0).
4. Jika masih mungkin, mainkan arah camera sampai gangguan hilang atau berkurang.
5. Ganti camera dengan camera cadangan, amati hasilnya.

Kasus-kasus seperti ini lebih banyak memerlukan trial and error yang cermat dan ketenangan dalam analisa, sebab antara satu kasus dengan lainnya berbeda. Dalam menangani kasus seperti ini, terkadang lebih diperlukan seni ketimbang sains. Maka, kami mengatakan bahwa mengatasi masalah pada camera it's more art than science.